Paru-paru (Pulmo)
Fungsi utama paru-paru adalah
sebagai alat pernapasan. Akan tetapi, karma mengekskresikan zat Sisa
metabolisme maka dibahas pula dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air
hash metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke
jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di
alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di
alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai
selaput tipis.
Karbon dioksida dari jaringan
sebagian besar (75%) diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa HC03,
sedangkan sekitar 25% lagi diikat oleh Hb yang membentuk karboksi hemoglobin
(HbC02).
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa
buka Pengangkutan dan Pertukaran Gas - Gas Pernafasan
Kulit (Cutis)
Kulit berfungsi sebagai organ
ekskresi karma mengandung kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang
mengeluarkan 5% sampai 10% dari seluruh sisa metabolisme. Pusat pengatur suhu
pada susunan saraf pusat akan mengatur aktifitas kelenjar keringat dalam
mengeluarkan keringat.
Keringat mengandung air, larutan
garam, dap urea. Pengeluaran keringat yang berlebihan bagi pekerja berat
menimbulkan hilang melanositnya garam-garam mineral sehingga dapat menyebabkan
kejang otot dan pingsan.
Proses pengeluaran keringat
diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin
yang bekerja mempengaruhi kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat
rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan
akan diteruskan oleh saraf ke kelenjar keringat. Kelenjar keringat kemudian
menyerap air, garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian
mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
Selain berfungsi mengekskresikan
keringat, kulit juga berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik,
penyinaran, serangan kuman, penguapan, sebagai organ penerima rangsang
(reseptor), serta pengatur suhu tubuh.
Kulit terdiri atas dua bagian
utama yaitu: epidermis dan dermis.
1. stratum
korneum berupa zat tanduk (sel mati) dan selalu mengelupas
2. stratum
lusidum
3. stratum
granulosum yang mengandung pigmen
4. stratum
germinativum ialah lapisan yang selalu membentuk sel-sel kulit ke arah luar.
b. Dermis
Pada bagian ini terdapat akar
rambut, kelenjar minyak, pembuluh darah, serabut saraf, serta otot penegak
rambut.
Kelenjar keringat akan menyerap
air dan garam mineral dari kapiler darah karena letaknya yang berdekatan.
Selanjutnya, air dan garam mineral ini akan dikeluarkan di permukaan kulit
(pada pori)
sebagai keringat. Keringat yang keluar akan menyerap panas tubuh sehingga suhu
tubuh akan tetap.
Dalam kondisi normal, keringat
yang keluar sekitar 50 cc per jam. Jumlah ini akan berkurang atau bertambah
jika ada faktor-faktor berikut suhu lingkungan yang tinggi, gangguan dalam
penyerapan air pada ginjal (gagal ginjal), kelembapan udara, aktivitas tubuh
yang meningkat sehingga proses metabolisme berlangsung lebih cepat untuk
menghasilkan energi, gangguan emosional, dan menyempitnya pembuluh darah akibat
rangsangan pada saraf simpatik.
0 komentar:
Posting Komentar