Selasa, 02 Agustus 2016

PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR DAN UPAYA KONSERVASINYA

(KASUS: Pencemaran Sungai Citarum)
Air merupakan salah satu komponen abiotik terpenting dalam kehidupan di Bumi. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya (Setiari, 2012). Karena pentingnya peranan air bagi kehidupan makhluk hidup maka sumber daya air dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini sesuai yang dicantumkan dalam pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 (Rohmat, 2010).
Bumi menjadi layak untuk dihuni karena keterdapatan air yang melimpah di atas permukaannya. Sekitar dua per tiga dari permukaan bumi tertutupi air, sisanya merupakan daratan. Jika dipikir sekilas tidak ada yang perlu dikhawatirkan atas ketersediaan air di Bumi karena merupakan komponen abiotik terbanyak yang bisa ditemukan. Pun juga fungsi utamanya sebagai faktor penting kehidupan masih dapat berlangsung. Namun, dari sekian jumlah air di Bumi tidak semuanya dapat dimanfaatkan oleh manusia dikarenakan tidak layak digunakan (Rohmat, 2010).

Rabu, 15 April 2015

PEMBUATAN TAKAKURA

Setiap harinya masyarakat selalu menghasilkan sampah rumah tangga. Kurang lebih dalam sehari rata-rata setiap penduduk menghasilkan 2-3 liter sampah. Untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA maka masyarakat perlu melakukan teknik pengolahan sampah sendiri. Metode mengolah sampah organik yang paling tepat adalah dengan memanfaatkannya sebagai kompsoting. Komposting adalah upaya mengolah sampah organik melalui proses pembusukan yang terkontrol atau terkendali. Produk utama komposting adalah kebersihan lingkungan, karena jumlah sampah organik yang dibuang ke TPA menjadi berkurang sedangkan hasil kompos adalah keuntungan lain yang bisa didapat.
Salah satu pembuatan komposter yang sederhana adalah dengan cara membuat takakura. Kompos Takakura adalah kompos yang terbuat dari sampah organik seperti sayuran,buah-buahan, dan daun-daunan (tidak boleh yang mengandung protein seperti : nasi, tulang dan sebagainya).
Perlengkapan yang perlu disiapkan antara lain:
-       Keranjang beserta tutupnya (per kelompok)
-       Kantung jaring untuk sekam (2 per kelompok)
-       Benang dan jarum untuk menjahit bantal sekam
-       Sekam secukupnya
-       Kardus aqua (per kelompok)
-       Tanah kompos secukupnya
-       Kain hitam berpori (per kelompok)
-       Pengaduk (bisa sekop atau semacamnya)

Buatlah susunan takakura seperti di bawah ini.


Cara pembuatan:
1.  Kardus aqua diplester tegak ke empat sisi bawahnya, sedangkan sisi atasnya dipotong sedikit supaya tingginya pas dengan keranjangnya.
2.  Kantung jaring diisi dengan sekam lalu dijahit sisi atasnya supaya sekamnya tidak keluar. Jahit dengan gaya bebas semampunya Anda. Bentuk akhirnya mirip bantal sekam, lebih padat lebih bagus.  Buatlah dua buah.
3. Kardus aqua dimasukkan kedalam keranjang.  Tekan-tekan supaya masuk dan pas sehingga keranjang bisa ditutup.  Masukkan satu buah bantal sekam didasar keranjang. Ini gunanya supaya cairan sampah dan kompos tidak merembes.
4. Siapkan sampah organik yang sudah dicacah kecil-kecil, semakin kecil semakin baik. Masukkan tanah kompos ½ dari volume keranjang dan sampah organik yang sudah dicacah tadi.
5. Tutup dengan satu bantalan sekam secara rapat, tutupi lagi dengan kain hitam berpori dan penutup keranjang.


Fungsi alat dan bahan:
1.    Agar proses aerob berlangsung dengan baik, pilihlah keranjang yang berlubang, dan lapisi dengan kardus. Fungsi kardus adalah: (a) membatasi gangguan serangga, (b) mengatur kelembaban, dan (c) berpori-pori, sehingga dapat menyerap serta membuang udara & air.
2.    Letakkan bantal sekam di bawah dan di atas keranjang. Fungsi bantal sekam adalah: (a) sebagai tempat mikrobakteri yang akan mempercepat pembusukan sampah organik, (b) karena berongga besar, maka bantal sekam dapat segera menyerap air dan bau sampah, dan (c) sifat sekam yang kering akan memudahkan pengontrolan kelembaban sampah yang akan menjadi kompos.
3.    Media kompos jadi yang berasal dari sampah rumah tangga diisikan ½ sampai 2/3 bagian keranjang. Kompos yang ada dalam keranjang berfungsi sebagai aktivator/ragi bagi sampah baru.
4.    Pilih kain penutup yang serat atau berpori besar. Tutupkan kain di atas bantal sekam, agar lalat tidak dapat bertelur dalam keranjang, serta mencegah metamorfosis (perubahan) dari belatung menjadi lalat, karena lalat tidak dapat keluar dan mati di dalam keranjang.
5.    Tutup keranjang bagian atas sebagai pemberat agar tidak diganggu oleh predator (kucing/anjing). Pilih tutup yang berlubang agar udara dapat keluar masuk.

Tips yang perlu diperhatikan selama masa pengomposan
1.    Memberi sampah organik setiap hari
2.    Selalu dikontrol dengan cara mengaduk
3.   Jika dirasa pembusukan lama dan media kompos kurang optimal bisa ditambahkan bekatul sebagai suplemen yang akan membuat mikroba lebih sehat dan giat mengolah kompos.
4.    Letakkan Keranjang Takakura di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung.
Bila kompos kering, perciki air bersih sambil diaduk merata.
5.  Cara Pemanenan: Bila kompos di dalam keranjang takakura telah penuh, ambil 1/3-nya dan dimatangkan selama seminggu di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sisanya bisa kita gunakan kembali sebagai starter untuk pengolahan berikutnya.

Selasa, 16 September 2014

SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP BIOLOGI 2014

TEMA : Implementasi Kurikulum 2013 dan KKNI Dalam Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Biologi
Latar Belakang
Penciptaan manusia oleh Tuhan Yang Maha Esa bertujuan untuk menjadikan manusia yang bermanfaat bagi dirinya, bagi sesama dan bagi alam semesta. Pencapaian tujuan ini harus memalui proses yang panjang, salah satu komponen yang sangat berperan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah proses pendidikan. Pendidikan adalah proses yang panjang dalam mencetak peserta didik menjadi manusia seutuhnya dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk kehidupannya. UU Sisdiknas telah memberikan arahan bahwa tujuan pendidikan harus dicapai salah satunya dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi lulusan peserta didik di sekolah maupun diperguruan tinggi harus mencakup tiga kompetensi yaitu pengetahuan, sikap dan ketrampilan, sehingga akan dihasilkan manusia seutuhnya dan mampu beradaptasi dalam masa peradapannya.
Perubahan kurikulum untuk sekolah dan perguruan tinggi menjadi kurikulum 2013 dan KKNI merupakan upaya pemerintah untuk menyempurnakan kurikulum yang berbasis kompetensi, sehingga diharapkan lulusan mempunyai kualifikasi sesuai dengan standar yang disepakati secara nasional. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Biologi mempunyai peran yang besar dalam proses pendidikan maupun penelitian. Implementasi kurikulum 2013 dan KKNI dalam proses pembelajaran Biologi membutuhkan pemikiran yang mendalam, karena Biologi merupakan cabang Ilmu yang mempelajari kehidupan dan komponen yang ada di dalamnya, sehingga diharapkan peserta didik memiliki kompetensi penguasaan pemahaman secara utuh baik sikap, pengetahuan dan ketrampilan tentang kehidupan dan komponen yang ada didalamnya melalui proses pendidikan dan penelitian. Oleh karena itu dibutuhkan interaksi dari kalangan pendidik, pemegang kebijakan, peneliti dalam melakukan diskusi, pertukaran infromasi untuk mengembangkan proses pembelajaran Biologi dan penelitian Biologi sebagai upaya mengimplementasikan kurikulum 2013 dan KKNI.
TUJUAN :
  1. Memberikan informasi dan pemahaman tentang penerapan kurikulum 2013 dan KKNI terkait dengan pengembangan proses pembelajaran Biologi
  2. Memberikan informasi dan pemahaman informasi dan pemahaman tentang penerapan kurikulum 2013 dan KKNI terkait dengan pengembangan penelitian Biologi
  3. Mendiskusikan dan melatihkan pengembangan perangkat pembelajaran biologi di sekolah maupun di perguruan tinggi yang berbasis kurikulum 2013
  4. Mendesiminasikan hasil-hasil penelitian pendidikan biologi, biologi dan ilmu-ilmu hayati lainnya
PENYELENGGARA :
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya
PESERTA :
  1. Pendidik Biologi/Sains pada tingkatan Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Dasar dan Menengah.
  2. Peneliti Biologi dan peneliti lain terkait ilmu-ilmu hayati.
  3. Mahasiswa Biologi/Sains dan Pendidikan
PEMBICARA :
  1. Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd., Pakar pendidikan dari Unesa.
  2. Prof. Dr. Intan, Peneliti Biologi yang bereputasi nasional maupun internasional, dari ITB.
  3. Dr. Tarzan Purnomo, M.Si., Pakar Ilmu Lingkungan dari Jurusan Biologi FMIPA Unesa
Topik seminar paralel dan poster:
Penelitian pendidikan biologi, penelitian biologi, penelitian ilmu-ilmu hayati yang lain
Materi Workshop :
  1. Perangkat Pembelajaran Biologi
  2. Pembelajaran Inovatif Biologi
  3. Evaluasi pembelajaran Biologi
  4. Pengembangan penelitian Biologi dan pendidikan Biologi berbasis kurikulum 2013 dan KKNI
FASILITAS
Peserta akan mendapat seminar kit (tas, alat tulis, makalah utama dan E-Proceeding bagi pemakalah), snack dan makan siang serta sertifikat.
PENULISAN ABSTRAK & MAKALAH SERTA MEDIA PRESENTASI
Ruang lingkup makalah yaitu penelitian pendidikan biologi, penelitian biologi, penelitian ilmu-ilmu hayati yang lain.
Abstrak
Abstrak memuat Judul ditulis lengkap dengan huruf kapital, di bawah judul ditulis nama lengkap tanpa gelar, nama Universitas/lembaga/institusi, disertai alamat email. Terdiri dari: Tujuan, metode dan Hasil. Dibawah teks abstrak dituliskan Kata kunci. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, Diketik dengan Program MS-Word, huruf Times New Roman 12, jarak 1 spasi, maksimal 200 kata.
Makalah
Makalah terdiri atas: Abstrak; Pengantar; Tujuan; metode; Hasil dan Pembahasan; serta Kesimpulan.Ditulis dalam Bahasa Indonesia.Diketik di kertas A4, batas kanan dan atas 4 cm, batas kiri dan bawah 3 cm, dengan Program MS-Word, huruf Times New Roman 12, jarak 1,5 spasi, maksimal 10 halaman termasuk lampiran. Makalah yang dipresentasikan akan dipublikasikan dalam proseding ber-ISBN. Template Makalah dapat diunduh di http://seminarbiologiunesa.org
Media Presentasi
Makalah dapat disajikan secara langsung atau dengan media Poster. Poster memuat grafik, logo, gambar, dan tabel. ukuran teks dan headling minimal 24 point. Menggunakan ex banner/standing banner standar berukuran 60 x 160 cm. Ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi contact person dibawah ini:
Dr. Sunu Kuntjoro, M.Si.
Mobile: 081231062065
Email: sunu.kuntjoro@yahoo.com
Erlix R. Purnama, M.Si.
Email: erpurnama@gmail.com
Eva Kristinawati, M.Si.
Mobile: 081259234777
Email: evakristinawati@gmail.com


Lihat Brosur, depan (klik disini) , belakang (klik disini)

Senin, 14 Juli 2014

BIOCOMPACT (Biology Competition and Application) Season 5

Penyelenggara: Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi UNESA

Olimpiade Biologi Tingkat Nasional 2014    
Olimpiade Biologi Tingkat Nasional 2014 akan lebih meluaskan daerahnya, jika olimpiade tahun lalu masih terpusat pada jawa dan bali dan terdiri dari beberapa rayon maka tahun ini akan ada subrayon yang menjadi tempat terselenggaranya olimpiade ini. Jadi, jumlah peserta akan lebih banyak dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Waktu pelaksanaan yang serentak di berbagai daerah akan menjadi tolak ukur kemampuan siswa di masing-masing daerah untuk benar-benar berkompetisi di tingkat Nasional.
Ayo segera daftarkan dirimu, dan dapatkan kebanggaanmu pada tingkat Nasional !!!